Elang Gumilang merupakan salah satu sosok pengusaha muda yang patut diapresiasi. Ketika usianya baru menginjak 22 tahun, Elang telah mendapatkan segudang prestasi di dunia wirausaha Indonesia, salah satu yang paling prestisius adalah Indonesia's Top Young Entrepreneur. Dalam acara Gerakan Kewirausahaan Nasional (GKN) 2015 di JCC, Presiden Joko Widodo menyampaikan pujian atas pencapaian Elang yang bisa hasilkan puluhan triliun rupiah.
Lalu siapakah sosok elang gumilang ini ?
Latar Belakang Kehidupan
Elang Gumilang lahir di Bogor, Jawa Barat pada tanggal 6 April 1985 dari keluarga yang berkecukupan. Meski demikia, tidak membuatnya menjadi anak manja yang cenderung berfoya-foya dengan kekayaan orang tua.
Sejak kecil, Elang telah didik menjadi sosok yang mandiri oleh orang tuanya.
Ia memulai usahanya ketika masih bersekolah di SMA dengan menjadi penjual donat. Hal ini karena Elang berniat mengumpulkan uang sebesar Rp. 10 juta untuk keperluan kuliah tanpa harus merepotkan orang tua.
Usaha ini pada akhirnya harus kandas di tengah jalan karena ketahuan orang tua.
Tidak kehabisan akal, Elang kembali mencari jalan lain agar bisa mendapatkan uang kuliah. Salah satunya adalah dengan mengikuti Java Economic Competition tingkat pulau Jawa dan Kompetisi Ekonomi yang diselenggarakan oleh Universitas Indonesia.
Dari sinilah uang kuliah akhirnya terkumpul dan Elang berhasil masuk Fakultas Ekonomi Institut Pertanian Bogor tanpa tes dan dari biaya sendiri.
Jatuh Bangun Berbisnis
Jiwa bisnis Elang kembali diuji ketika menempuh perkuliahan.
Sambil menempuh pendidikan di IPB, dengan bermodalkan Rp. 1 juta, Elang nekad berdagang sepatu di kampus.
Awalnya usaha dagang sepatu sangat lancar bahkan Elang bisa mengantongi omset hingga 3 jutaan dalam sebulan.
Namun lambat laun kualiatas sepatu yang dijualnya semakin menurun karena sang supplier memangkas biaya produksi. Tidak ingin konsumen kecewa, usaha ini terpaksa berhenti beroperasi.
Suatu hari, Elang yang sedang berjalan di sepanjang kampus melihat banyak sekali lampu plafon kampus yang sudah rusak. Hal ini mendorongnya untuk mendapatkan ide bisnis baru. Menjadi supplier lampu untuk keperluan kampus.
Dengan bermodal surat dari kampus, Elang berhasil membuat kerja sama bisnis dengan PT. Philips Indonesia dan mulai menyalurkan lampu untuk mengganti lampu yang rusak di kampus.
Dari Bisnis Lampu Ke Bisnis Minyak Goreng
Usaha supplier lampu untuk kampus yang dilakoni Elang sukses besar. Dari sini Elang bisa mengantongi keuntungan sebesar Rp 15 juta.
Namun usaha ini adalah tergantung pada lampu yang rusak. Ketika semua lampu rusak sudah diganti baru, usaha ini menjadi macet dan perputaran uangnya jadi sangat lambat.
Sadar akan hal itu, Elang kembali mencari bisnis lain yang perputaran uangnya cepat. Akhirnya jatuh pada usaha minyak goreng.
Elang mulai memasarkan minyak goreng dari warung ke warung termasuk harus keluar masuk kampung untuk menjual minyak goreng.
Namun usaha satu ini juga terpaksa tidak diteruskan karena 80%nya menggunakan otot sehingga dikhawatirkan akan mengganggu perkuliahan.
Elang akhirnya mencari bisnis yang tidak terlalu menggunakan otot namun bisa menghasilkan uang. Akhirnya dipilihlah usaha kursus Bahasa Inggris.
Usaha ini cukup bonafit karena melibatkan tenaga profesional lulusan luar negeri dan pihak kampus dengan senang hati menjadikan lembaga kursus Elang sebagai mitra kerja sama.
Bisnis ini berjalan lancar dan Elang punya banyak waktu karena usahanya sudah bisa berjalan sendiri. Dari waktu luang ini, Elang belajar mencoba bisnis baru, properti.
Memulai Usaha Properti
Saat memulai usaha properti, intuisi bisnis Elang langsung muncul dan yakin kalau usaha satu ini akan sukses nantinya.
Maka dengan modal hasil patungan dari beberapa teman, Elang mencoba bisnis properti dengan modal awal sebesar Rp. 340 juta.
Target pasar yang menjadi sasarannya adalah masyarakat berpenghasilan menengah ke bawah dengan membangun RSS (Rumah Sangat Sederhana).
Rumah-rumah yang dibangunnya adalah tipe 22/60 dan 36/72 dengan harga jual berkisar Rp. 25 juta hingga Rp. 37 juta.
Tidak butuh waktu lama, usaha properti yang ditekuni oleh Elang mencetak sukses besar.
Di bawah payung Elang Group, perusahaan peropertinya bisa memperoleh omset di atas Rp. 5 triliun dan akan terus meningkat setiap tahunnya.
Nah, itu tadi kisah sukses Elang Gumilang, semoga dapat menjadi inspirasi bagi kita.